Karena perubahan zaman, baik dari teknologi ataupun keadaan, ada beberapa makanan legendaris khas daerah yang tergeser karena munculnya masakan atau makanan baru. Yang lebih bervariasi, lebih modern dan enggak kalah enak. Khususnya di Kota yang dijuluki Bandung Lautan Api ini. Ada beberapa makanan khas Bandung yang legendaris itu yang tertutupi dengan makanan yang baru muncul tak lebih dari lima tahun. Oleh karena itu, kali ini Angper akan bernostalgia dan memberikan informasi makanan dan minuman enak di Bandung yang hampir terlupakan, antara lain;
Mau coba kuliner unik di Bandung? Nasi Goreng Mafia; Nasi gorengnya Yakuza, God Father, Gangster dan Preman
Makanan-Makanan Enak Di Bandung
- Seblak
Siapa yang enggak tahu ini? Seblak merupakan makanan yang terbuat dari kerupuk yang direbus kemudian diberi bumbu bawang putih, bawang putih, garam, kencur, cabe rawit dan penyedap rasa. Seblak sangat terkenal di Bandung sejak tahun 2000. Apakah kamu sudah pernah mencicipi ini? Atau baru kali ini mendengarnya? Jika kamu ke Bandung, kamu mesti mencicipi makanan khas Bandung satu ini. Rasanya pedas dan segar. Ada dua jenis seblak; seblak kering dan seblak basah (seblak macaroni, seblak ceker ayam, seblak tulang, seblak mie basah, seblak baso).
- Peuyeum
Peuyeum ini sejenis tape atau olahan bahan berkarbohidrat, dalam hal ini adalah singkong yang difermentasikan dengan ragi. Yang berbeda dari tape’, peuyeum ini enggak basah juga enggak terpotong kecil-kecil seperti halnya tape’ pada umumnya. Peuyeum Bandung ini kering dan utuh seperti satu (buah) singkong. Ada tiga jenis peuyeum di Bandung ini, pertama peuyeum madu, peuyeum salju dan peuyeum mentega. Peuyeum adalah satu hal yang identik dengan kota Kembang ini. Peuyeum bisa kamu jumpai di pusat oleh-oleh Bandung atau pedagang di pinggir-pinggir jalan.
- Cireng
Cireng adalah salah satu makanan khas Kota Kembang yang tebuat dari bahan dasar aci. Oleh karena itu namanya cireng atau kepanjangan dari aci digoreng. Kamu bisa temui makanan ini di tempat penjual gorengan, biasanya Cireng ini dimakan dengan cara dicocol ke saus, sambal ataupun kecap. Tapi, karena perkembangan zaman, sekarang cireng dimodifikasi lagi dengan menambahkannya beberapa isi, seperti; cireng isi keju, cireng isi abon, cireng isi daging dan lain sebagainya.
- Cimol
Cimol adalah makanan yang masih terbuat dari aci, yang merupakan singkatan dari aci digemol. Bentuknya bulat-bulat seperti bola tenis, yang ditaburkan berbagai macam bumbu kering aneka rasa, seperti; bumbu kacang, bumbu pedas, bumbu asin, bumbu pedas asin dan lain sebagainya. Cimol bisa kamu temui di tempat jajanan yang ada di Kota Bandung.
- Cilok
Kalau ini hampir sama dengan cimol. Bedanya, Cilok yang terbuat dari aci ini juga bukan digoreng seperti cimol. Bentuknya sama, bulat-bulat kecil yang kenyal dilidah dengan campuran bumbu kacang. Cilok merupakan singkatan dari aci dicolok. Bisa kamu temui di jajanan kota Bandung atau jajanan sekolah. Cilok sekarang lebih berkembang dengan modifikasi bumbu. Enggak cuma bumbu kacang aja, ada pula bumbu dengan saus mayonnaise dengan isi bermacam-macam. Makanan lama, rasa baru. Begitulah Cilok ini.
- Colenak
Colenak juga merupakan singkatan dari dicocol enak. Hehe. Makanan khas Bandung satu ini terbuat dari peuyeum yang dibakar dengan saus yang tebuat dari kelapa parut dan gula merah. Makanan khas Kota Kembang ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan melegendaris. Tapi, enggak semua orang di daerah lain yang bisa mencicipi makanan satu ini. Selain sudah jarang yang menjual, Colenak mungkin terlupakan dengan makanan baru zaman modern ini.
- Surabi
Surabi ini roti legendarisnya Jawa Barat dari masa silam. Serabi terbuat dari tepung beras yang kemudian dibakar di atas tungku payung, kemudian setelah matang ditambah atau dituangkan kuah cair manis yang terbuat dari gula merah. Beda halnya dengan colenak, makanan satu ini dilestarikan dengan modifikasi baru. Bisa kamu temui di resto yang ada di Bandung, yang menyediakan makanan surabi dengan berbagai variasi bentuk dan rasa.
- Bajigur
Bajigur merupakan minuman khasnya orang-orang sunda. Minuman satu ini terbuat dari gula aren dan santan yang ditambahkan sedikit tumbuhan ginseng, yaitu jahe yang berguna menghangatkan badan di cuaca dinginnya kota Bandung itu. Oh, ya, Bajigur enggak sama lho dengan Bandrek. Ada sedikit perbedaan minuman kedua itu. Pertama, rasa Bandrek lebih terasa pedas dibanding Bajigur. Kedua, dari segi warna, Bajigur lebih berwarna coklat karena mengandung campuran santan. Minuman satu ini bisa kamu temui dijajanan pinggir Bandung atau gerobak keliling.
Nah, itulah tadi beberapa makanan dan minuman khas kota kiblat Fashion ini yang hampir terlupakan. Apa kamu masih ingat dan menyantap makanan dan minuman di atas? Mudah-mudahan saja makanan khas Bandung itu makin dilestarikan agar enggak kalah atau tertutupi dengan makanan baru yang muncul di zaman sekarang ini.