Candi Prambanan ini juga termasuk dalam situs warisan dunia UNESCO. Dan disebut-sebut juga, bahwa candi Prambanan adalah candi paling indah di Asia Tenggara.
Candi ini menjadi candi Hindu terbesar yang ada di Indonesia. Enggak ada yang tahu pasti kapan candi ini didirikan, oleh siapa dan siapa yang memerintahkan. Enggak ada yang tahu pasti. Tetapi, menurut perkiraan, candi Prambanan ini berdiri sekitar pertengahan abad ke-9 oleh Raja Balitung Maha Sambu, seorang raja dari Wangsa Sanjaya. Bukti kuat dugaan itu karena dalam isi Prasasti Syiwagrha yang juga ditemukan di sekitar kawasan Prambanan (sekarang sudah tersimpan di Museum Nasional Jakarta). Prasasti tahun 856 M atau tahun 778 Saka itu ditulis saat pemerintahan Rakai Pikatan.
Kalau kamu berkunjung ke sini, Candi Prambanan ini berbentuk persegi panjang. Yang terdiri dari; halaman luar dan tiga pelataran. Pelataran luar, pelataran tengah dan pelataran dalam.
Legenda mengenai Candi Prambanan
Menurut legenda, ada satu kisah mengenai candi ini yang sudah cukup tenar. Untuk mengingatkan saja, bagi yang lupa atau belum tahu, bahwa ada kisah di balik Candi Prambanan ini. Dahulu, ada laki-laki bernama Bandung Bondowoso yang sangat mencintai perempuan cantik bernama Roro Jonggrang. Tetapi, cinta Bandung Bondowoso ini sayangnya bertepuk sebelah tangan. Berbagai cara dilakukan Roro Jonggrang untuk menolak cinta Bandung Bondowoso sampai suatu ketika, Roro Jonggrang akhirnya membuat kesepakatan; Ia akan menerima cintanya, jika Bandung Bondowoso bisa membuatkannya candi dengan 1000 arca dalam semalam. Bandung Bondowoso yang sakti, menerima persyaratan dan mengerjakannya dengan senang hati dan keyakinan yang kuat. Ketika permintaan itu hampir terpenuhi, Roro Jonggrang mengajak semua warga desa untuk menumbuk padi dan membuat api besar sampai terbentuk suasana seperti pagi hari. Bandung Bondowoso yang mengetahui hal itu, merasa disepelekan dan dibohongi atau dicurangi. 999 candi yang berhasil dibuat Bandung Bondowoso itu akhirnya digenapkan dengan mengutuk Roro Jonggrang untuk menjadi candi yang ke 1000. Sekian.
Candi utama yang ada pada Candi Prambanan
Candi Prambanan memiliki 3 candi utama yang semuanya itu menghadap ke arah Timur. Kalau dalam kepercayaan Hindu, ketiga candi itu adalah lambang Trimurti. Apa aja?
1. Candi Wisnu
Kalau kamu berada di candi ini, kamu bakal menjumpai satu ruangan saja yang berisi arca Wisnu. Candi ini terletak di sebelah utara Candi Siwa. Ada candi pendamping pada Candi Wisnu, yaitu Candi Garuda.
Nah, mengenai Candi Garuda ini ada yang cukup menarik. Pasalnya, di Candi Garuda ini terseimpan kisah mengenai seorang manusia setengah burung Garuda. Dalam mitologi Hindu, burung Garuda ini hewan mistik yang bertubuh emas dengan wajah yang putih, bersayap merah mirip seperti sayap Elang dan tentunya memiliki paruh. Konon katanya, makhluk itu adalah Bennu, dalam Hindu berarti bersinar atau terbit. Dianggap pula sebagai Dewa Re dalam mitologi Mesir Kuno atau dalam mitologi Yunani dinamakan sebagai Phoenix.
Menurutnya, Garuda itu bisa menyelamatka ibunya dari kutukan yang enggak baik. Konon juga, pencipta lambang Garuda Pancasila terinspirasi di Candi ini. Konon katanya, loh.
2. Candi Brahma
Seperti Candi Wisnu, di candi ini kamu juga bisa menemukan satu ruangan yang berisi arca Brahma. Candi Brahma terletak di sebelah selatannya Candi Siwa. Candi Brahma ini digambarkan seperti dewa yang punya empat muka yang masing-masing menghadap kea rah yang berbeda serta memiliki dua pasang tangan. Dinding ruangan candi Brahma ini polos, enggak ada satu pun hiasan.
3. Candi Siwa
Saat ditemukan pertama kali, candi ini mengalami kondisi rusak berat. Lama perbaikan candi ini cukup lama, dimulai tahun 1918 dan selesai pada tahun 1953. Kalau Candi Siwa terletak di tengah-tengah. Bangunan candi ini adalah bangunan yang paling tinggi. Beda dengan candi Wisnu dan Brahma, di candi ini kamu bakal menemukan 4 buah ruangan. Ruangan pertama, berisi Arca Siwa. Ruangan kedua, berisi Arca Durga (Istri Siwa). Ruangan ketiga, berisi arca Agastya (Guru Siwa) dan ruangan ke empat, berisi arca Ganesha (Putra Siwa).
Nah, ruangan kedua atau arca Durga itu yang juga dinamakan Roro Jonggrang dalam kisah legenda. Candi ini dihiasi dengan dua macam hiasan dan patahan yang selang-seling. Ada gamar singa berdiri di antara dua pohon Kalpataru (dalam Hindu berarti pohon kehidupan, keserasian dan kelestarian lingkungan). Di dinding kaki sebelah utara dan selatan candi ini, ada juga hiasan singa dan dua binatang sedang berteduh di sebatang pohon kalpataru. Binatang itu, antara lain; kijang, kambing, kelinci, anjing, kera dan merak serta dua ekor burng sedang bertengger di pohon.
Selain ketiga candi itu, di candi Prambanan juga masih memiliki 4 candi kelir, 4 candi sudut, 2 candi apit dan di halaman kedua terdapat juga 224 candi.
Pentas Yang Sering Diselenggarakan Di Candi Prambanan.
Di Candi Prambanan sudah dijadwalkan acara pentas Sendratari Ramayana, yaitu tari yang diasumsikan membawa nama khas Hindu. Biasanya dilaksananakan setiap hari Selasa, Kamis dan Malam Sabtu. Acara dimulai biasanya dari jam 19.30 – 21.30 Wib.
Harga tiket teater tari ini bervariasi, yaitu:
VIP clas seating; Rp. 375.000 rupiah
Special class seating; Rp. 250.000 rupiah
First class seating; Rp. 175.000 rupiah
Second class seating; Rp. 100.000 rupiah
Alamat:
Candi Prambanan bisa kamu temui di Jl. Jogja – Solo Km. 16 Prambanan, Yogyakarta, Indonesia.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk Candi Prambanan bervariasi, antara lain;
– Wisatawan lokal (dewasa); Rp. 30.000 rupiah
– Wisatawan lokal (anak-anak); Rp. 12.500 rupiah
– Wisatawan mancanegara (dewasa); Rp. 171.000 rupiah
– Wisatawan mancanegara (anak-anak); Rp. 85.000 rupiah
Mulai buka pada jam; 06.00 – 17.00 Wib.