Enggak heran lagi kalau sudah membicarakan Jogja. Segala-galanya terkumpul di sini. Mulai dari kuliner, adat budaya, tempat-tempat wisata, Jogja selalu membuat jatuh cinta berkali-kali. Setelah merekomendasikan kuliner Jogja, Angper akan memberi tahu tempat wisata alam Jogja yang paling membekas setelah kamu kunjungi. Jadi, jangan sampai terlewat, ya…
Baca juga: 11 Wisata Kuliner Jogja Yang Bakal Bikin Kamu Balik Lagi
Bukit Parang Endog
Senja. Siapa yang enggak suka keindahan matahari tenggelam itu? Buat kamu yang suka memburu senja, jangan lewati Bukit Parang Endog ini. Karena senja di tempat ini, amat memikat dan membekas ketika dinikmati. Parang Endog ini berada di sebelah timur Pantai Parangtritis, yang juga sering digunakan lintasan pacu olahraga paralayang. Jadi, kita juga bisa mencoba olahraga paralayang ini dengan mengeluarkan kocek lumayan yaitu Rp. 300.000 rupiah. Dan tentunya dengan dibimbing pilot professional yang menjamin keselamatan kamu selama terbang. Dari ketinggian, kita bisa lebih jelas melihat pemandangan Pantai Parangtritis, langit luas dan tentunya matahari tenggelam. Tanpa batas, tak berbatas. Tetapi, yang perlu hati-hati, biasanya setelah ke tempat ini, kamu bakal berat hati untuk melangkah pulang.
Puncak Suroloyo
Di sini kamu bisa melihat Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro dan Candi Borobudur pada saat bersamaan dalam satu waktu. “Keren” itulah ungkapan untuk tempat ini. Kita berada di tempat tinggi tapi mendadak jadi secuil ciptaan Tuhan yang sangat kecil. Maha Indah tempat ini enggak terbantah sama sekali. Untuk berada di puncak dengan ketinggian 1.019 mdpl ini, kita mesti mengakrabi 290 anak tangga. Wajar. Untuk mencapai puncak memang harus ada yang dikorbankan, tapi cuma satu hal; tenaga. Dan pengorbanan itu bakal ditukar dengan hal yang jauh berarti, yang bakal menyadarkan hidup adalah keindahan yang perlu dinikmati. Di puncak inilah kita bisa melihat matahari di atas awan.
Waduk Sermo
Tempat wisata ini berada di Kalibiru, kabupaten Kulon Progo, Jojga. Bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua atau empat. Perjalanannya yang berkelok-kelok jelas menambah keseruan bersama teman-teman. Udaranya sangat segar, manjain napas kamu karena banyak pepohonan hijau liar yang tumbuh subur dan terjaga. Wisata ini diresmikan presiden Soeharto pada tahun 1996. Buat kamu yang juga suka memancing, Waduk Sermo ini jawaban yang tepat. Beberapa jenis ikan ada di sini, salah satunya ikan Nila. Kamu juga bisa berkeliling dengan perahu wisata atau bersantai di pinggir waduk. Oh, ya, satu hal lagi yang enggak boleh terlewat. Di Waduk Sermo ini, ada satu platform kecil dari kayu yang kuat di pohon Pinus yang cukup tinggi. Kita bisa menaikinya dengan tangga bambu. Jika sudah di atas, jangan tanya lagi seberapa indahnya alam di sini. Kita dengan leluasa bisa melihat hamparan Waduk Sermo dan juga sunset jika kamu memang menunggunya. Udara segar, bau basah, dan hangat matahari tenggelam sudah cukup memberi pengalaman indah untuk hidup kamu.
Kalisuci
Apa kamu senang dengan cave tubing atau susur goa? Jika, ya, mampirlah ke tempat ini. Di Kalisuci ini, kita bisa merasakan sungai di dalam Bumi. Mata air jernih yang mengalir, menciptakan bau basah yang menyegarkan napas. Enggak cuma itu, sensasi menyusuri goa menjadikan pengalaman seru untuk dituangkan dalam cerita dan kehidupan. Kamu bisa menikmati semua itu dengan membayar retibusi Rp. 5.000 dan biaya susur goa Rp. 70.000. Kalisuci ini berlokasi di Desa Pacarejo, kecamatan Semanu, Gunung Kidul.
Curug Indah Tegalrejo atau Curug Bayat
Dari Jogja menuju tempat ini kurang lebih sekitar 1 jam, baik menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Saat memasuki wisata alam satu ini, kita di sambut pepohonan hijau di kanan-kiri dan suasana pedesaan yang masih kuat. Kamu cukup membayar biaya parkir aja untuk menikmati Curug Bayat ini. Jika kamu memang bisa menyalakan nyali besarmu, rasakan sensasi terjun dari atas tebing yang cukup tinggi ke curug ini. Tetapi, semuanya tetap hati-hati, karena curug Bayat ini cukup dangkal. Gemericik air, semilir angin, udara segar yang disaring pepohonan bisa kamu nikmati bersamaan di tempat ini. Menyegarkan sekaligus mendamaikan. Apalagi ketika kamu memejamkan mata. Semuanya terkumpul dan terperangkap dalam tubuh kamu. Sesuai namanya, curug Indah Tegalrejo ini tentu saja berlokasi di Tegalrejo atau sebelah timur Gunung Kidul.
Air Terjun Sri Gethuk
Lagi-lagi masih berlokasi di Gunung Kidul. Gunung Kidul memang menyediakan wisata alam asli yang enggak main-main indahnya. Cukup mengeluarkan dana Rp. 35.000 kamu bisa menikmatinya dengan puas. Air terjun yang enggak terhalang untuk terus mengalir. Suara gemericik air yang buat dada kamu bergemuruh, udara yang segar, sejuk, bisa kamu perangkap dengan sekedip mata saja. Mitosnya, Air Terjun Sri Gethuk ini adalah tempat penyimpanan kethuk, yaitu instrument gamelan milik Jin Anggo Meduro. Bagaimana, apa kamu percaya? Percaya atau enggak, yang pasti tempat satu ini adalah Maha Karya Tuhan Yang Indah.
Kebun Buah Mangunan
Enggak heran lagi jika tempat wisata ini terasa amat sejuk dan segar. Seperti namanya, di tempat ini kita bisa mengamati berbagai macam buah-buahan yang tertata sangat baik, mulai dari rambutan, matoa, kelengkeng, jambu biji, cempedak, belimbing, mangga, durian, jambu air, jeruk, duku, sawo, manggis dan lain-lain. Enggak cuma itu, di Kebun Buah Mangunan juga terdapat tanaman jati, magium, king grass dan pohon pinus. Selain buah-buahan, kamu juga bisa menikmati pemandangan pantai Parangtritis dari arah selatan, kota Bantul serta pemandangan pegunungan seribu yang nampak indah. Kamu juga bakal menemui banyak sapi yang sengaja di ternak dan monyet-monyet lucu yang berkeliaran. Oh, ya, satu hal lagi. Di sini ada yang namanya Gardu Pandang, dari tempat itu kita bisa melihat pemandangan sebuah sungai yang bernama sungai Oya. Cocok untuk bersantai dan merilekskan pikiran. Kebun Buah Mangunan dibangun tahun 2003 yang berlokasi 15km dari kota Bantul, Jogjakarta.
Gunung Merapi
Nah, ini wajib kamu masukan ke list tempat wisata alam yang ingin kamu kunjungi. Di tempat ini, kita bisa merasakan teguhnya penduduk desa Kupoharjo yang tegar atas musibah gunung meletus tempo dulu. Bapak Riyanto, beliaulah yang membangun museum Sisa Hartaku, yaitu sebuah museum yang memamerkan benda sisa-sisa “wedhus gembel” itu. Saksi dahsyatnya semburan hawa panas yang mencapai ribuan derajat. Museum ini memamerkan bangkai motor, bangkai sapi, gamelan yang tampak terbakar dan sisa-sisa benda hangus lainnya. Semuanya itu dipajang dan ditata dengan rapih. Berkunjung di sini, kamu bakal bergetar, tersentuh dan ikut merasakan kedahsyatan Gunung Merapi.
Candi Sambisari
Kalau ini adalah tempat wisata alam dalam hal sejarah, khususnya Hindu. Menariknya, candi ini ditemukan pertama kali oleh petani tahun 1966 di persawahan. Para arkeolog pun harus memakan waktu berkisar 21 tahun untuk menyusun batu-batu candi ini. Selain itu, candi Sambisari ini berada kurang lebih 6 meter dari letak tanah di sekitarnya. Di candi ini terlihat jelas patung istri Dewa Siwa, yaitu Dewi Durga. Kamu enggak perlu mengeluarkan kocek untuk wisata satu ini alias gratis. Candi Sambisari berlokasi di kecamatan Kelasan, Sleman, Jogjakarta.
Pantai Siung
Jika kamu pecinta olahraga panjat tebing, Pantai Siung adalah penantangmu. Ada sekitar 250 track panjant tebing yang bisa kamu coba di sini. Hembusan angin, suara deburan ombak, warna laut semua jadi saksi saat kamu melakukan panjat tebing. Dan kamu juga bisa merasakan seluruh panorama keindahan Pantai Siung saat melakukan panjat tebing ini. Pantai Siung enggak bakalan ngecewain kamu. Dan kamu, seperti orang-orang sebelum kamu yang sudah datang ke sini, akan jatuh cinta pula.
Merbabu
Untuk para pendaki dan pencinta alam, Merbabu bukanlah hal asing lagi. Gunung dengan ketinggian 3.129 mdpl ini menyuguhkan keindahan yang luar biasa. Merbabu berasal dari dua kata; meru yang artinya gunung dan babu yang artinya wanita. Ada 4 jalur yang bisa dilalui, yaitu jalur Selo, Cunthel, Wekas dan Thekelan. Setelah di puncaknya, kita bisa memandang gunung lain, seperti, Merapi, Gunung Sumbing, Slamet dan Sindoro. Apalagi saat kamu berada di puncak pada malam hari, kerlap-kerlip kota Magelang enggak kalah cakep dinikmati.
Itulah dia wisata alam Jogja yang paling membekas setelah dikunjungi. Kamu yang sudah pernah ke sini, enggak akan mudah melupakan pengalaman dan keindahan itu begitu saja.